Menyiapkan Bekal Bersama Ayah

Akhir pekan tiba! Senang ya kalau sudah hari Jumat, artinya hari esok yaitu Sabtu bisa bersantai-santai di rumah. Dulu sewaktu baru menikah, saya kira akhir pekan adalah waktunya untuk bangun tidur lebih siang, tetapi ternyata setelah memiliki anak, kesibukan saya semakin bertambah.

Akhir pekan saya berawal dari bangunnya si sulung yang entah kenapa kalau ia tidak sekolah bangunnya lebih awal dibandingkan hari sekolah.

Tidak jarang juga saat akhir pekan, saya menghadiri seminar atau workshop yang saya minati dengan membawa anak pada siang hari. Biasanya, di tempat seminar atau workshop memang disediakan makan siang tapi biasanya dalam jumlah terbatas dan kurang ramah anak atau pedas. Kalau sudah begini, saya harus menyiapkan bekal bagi anak saya agar ia tidak kelaparan saat waktu makan siang tiba. Dengan waktu yang terbatas, saya minta bantuan dari suami untuk bantu mempersiapkan bekal tersebut dan sering kali saya mendapati Darren dan ayahnya asyik di dapur berdua saja, sedangkan saya mempersiapkan diri serta si adik yang masih bayi dan kebutuhan lainnya untuk dibawa pergi.

Lama-kelamaan kegiatan memasak bersama ayah ini menjadi semacam rutinitas saat weekend. Mereka berdua tampaknya menikmati kegiatan memasak untuk menyiapkan bekal di dapur saat weekend. Tentu saja masakan yang dihasilkan bukanlah makanan yang berbumbu ribet atau dengan proses pembuatan yang rumit. Biasanya yang gampang-gampang saja seperti kentang goreng, omelet, pisang goreng, atau yang paling favorit adalah sosis. Selain mudah, anak-anak juga sepertinya tidak pernah menolak kalau disediakan sosis. Sosis pilihan saya adalah sosis Kanzler.

Selama ini saya selalu menyediakan sosis Kanzler untuk keluarga kami. Alasan utamanya sih karena memang rasanya enak. Ternyata saat saya membaca-baca tentang produk Kanzler ini, kandungan daging dalam sosis ini mencapai lebih dari 85% dan dagingnya sendiri diimpor dari Jerman. Warna dari sosis ini juga tidak luntur saat saya masukkan ke sup misalnya, karena memang tidak menggunakan zat pewarna. Warnanya murni dari proses pengasapan. Sosis ini juga bisa bertahan selama 12 bulan jika disimpan di freezer. 

 

Saya baru menyadari kalau kedekatan antara urban papa dan anak memiliki peranan penting dalam perkembangan kecerdasan interpersonal dan salah satunya bisa dengan membuat lunch box bersama. Membuat lunch box ini bisa jadi quality serta bonding time antara papa dengan anak dan papa bisa mengajarkan nilai nilai hidup sekaligus pembentukan karakter kepada anak.

Nah, urban papa juga bisa ikut tantangan Dad’s Do It Different activity bersama sosis Kanzler yaitu tantangan mengurus anak di akhir pekan dengan mengirimkan kegiatan yang dilakukan ayah bersama anak ke sini dan menangkan paket wisata ke Disneyland Tokyo.

Related Tags : ,

3 Comments

  1. avatar
    Honey Josep October 28, 2016 7:47 pm

    Eka: setuju! kalau udah mau masak pasti anak anak sibuk mulai bantuin ambil ambil bahan makanan yang mau dimasak. Darren toss sama Enzo dan Dante suka bakar sosis juga :) Yuk ikutan kontesnya, hadiahnya wow!

    Cindy: hepi deh ngeliat mereka berdua di dapur. Toss juga sama Wilson dan Herbie! Ikut kontesnya yuk! :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Eka Gobel October 27, 2016 5:36 pm

    Darren pinter deh! Iya yaa anak2 seneng banget kalo dilibatkan dalam acara masak2 di dapur. Apalagi bakar2 sosis, uh favorit banget deh. Ikutan kontesnya ah, siapa tau bisa pergi ke Disneyland Tokyo, seru!

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Cindy Vania October 26, 2016 11:02 am

    Seru banget Darren nyiapin bekal bareng sama papanya.
    Anak-anak juga suka banget sama sosis Kanzler :D *toss sama kakak Darren*

    1. avatar

      As .