Bermain Musik dan Manfaatnya bagi Perkembangan Anak

Saya dan suami senang sekali mendengarkan musik. Bagi saya, musik adalah hiburan saat sedih, bahagia, dan meningkatkan semangat saat bekerja. Tapi sayangnya, saya tidak bisa memainkan alat musik. Berbeda dengan kedua anak saya, Lana dan Yoona, mereka suka musik dan tertarik memainkan alat musik. Sejak balita, mereka senang bermain gitar dan mainan piano.

Saat anak-anak tertarik bermain musik dan meminta untuk mengikuti les musik, kami tentunya mendukung. Sudah dua tahun ini, Lana mengikuti les piano dan setahun kemudian, Yoona pun les piano juga. Bermain musik tidak hanya membuat anak senang, ternyata memberikan banyak manfaat positif bagi mereka.

Apa saja sih manfaat bermain musik bagi anak?

Umur berapa ya anak bisa dikenalkan dengan alat musik?

 

Berikut hasil obrolan saya dengan Miss Kania, co-founder dan pengajar piano tempat anak-anak saya belajar bermain piano, Kania Siregar.

 

Q: Kenapa orangtua perlu mengenalkan musik pada anak-anak? Manfaatnya apa?

A: Musik memberikan banyak manfaat kepada anak-anak. Diantaranya:

  • Kemampuan berbahasa: bermain alat musik terbukti dapat meningkatkan kapasitas otak kiri manusia yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa sehingga anak dengan kegiatan seni musik cenderung memiliki artikulasi kata dan kemampuan membaca yang lebih baik dibanding mereka yang tidak ikut kegiatan bermusik.
  • Pertumbuhan otak: studi menunjukkan bahwa bermain alat musik dapat menstimulasi otak, lebih tepatnya membangun jaringan saraf yang baru kemudian meningkatkan kinerja otak itu sendiri.
  • Memori, fokus, dan konsentrasi: anak yang berlatih alat musik terbukti memiliki memori yang baik serta lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu dalam periode tertentu.
  • Pandai matematika: anak yang berlatih alat musik juga banyak yang pandai matematika, mulai dari matematika dasar hingga tingkat lanjut seperti kemampuan membayangkan perubahan bentuk tertentu.
  • Meningkatkan koordinasi: sama seperti berolahraga, bermain alat musik juga dapat meningkatkan kemampuan motorik pada anak. Saat memainkan piano, misalnya, anak harus mengoordinasikan jari dengan telinga dan matanya sehingga otak dan otot harus melakukan sinkronisasi.
  • Melatih disiplin: ketika anak sudah pada level menengah atau lanjut, Mama dapat mengatur target dalam kegiatan seni musiknya. Hal ini akan mengajarkannya tentang disiplin dan komitmen, begitu pula kerja keras dan kesabaran. Ketika anak berhasil mencapai target, berikan pujian atas pencapaiannya sehingga anak merasakan kebanggaan atas disiplin yang diterapkannya selama ini.
  • Kemampuan sosial: ketika anak bergabung dengan band atau kelompok menyanyi, maka musik dikatakan memiliki fungsi sosial. Lewat musik, anak akan belajar empati kepada orang lain.
  • Mengekspresikan diri sendiri: terakhir, memainkan alat musik dapat membuat anak tidak segan untuk mengekspresikan diri sambil mengeksplorasi

 

Q: Kapan sih waktu terbaik untuk mengenalkan alat musik kepada anak?

A: Sebenarnya dari di dalam perut, anak sudah bisa di perkenalkan dengan musik. Misalnya didengarkan lagu-lagu klassik yang menurut penelitian sangat baik untuk perkembangan janin. Anak usia 0 hingga 1 tahun, orangtua bisa mulai mengenalkan musik dengan cara memperdengarkannya musik atau menyanyikan lagu untuk anak. Di usia tersebut anak bisa diperkenalkan dengan alat musik atau mainan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian dengan cara ditekan atau dipukul.

 

Ketika memasuki usia 1 sampai 3 tahun, anak belajar musik lewat sebab-akibat. Misalnya, ketika dipukul akan menghasilkan bunyi tertentu atau menari mengikuti irama lagu tertentu. Anak sudah mulai bisa diajarkan bermain musik ketika memasuki usia 3 hingga 5 tahun, saat mereka sudah mengenal tempo dan nada. Pada usia 5 tahun ke atas anak bisa diajarkan menguasai alat musik tertentu sesuai minatnya.

 

Q: Alat musik apa sih yang sebaiknya diperkenalkan terlebih dahulu kepada anak?

A: Menurut saya sih adalah piano. Karena piano memiliki tuts dengan berbagai macam frekuensi yang bisa melatih audio pada anak. Piano juga dapat meningkatkan motorik pada anak. Menurut saya, piano adalah alat musik dasar, apabila anak sudah bisa bermain piano, anak akan lebih mudah jika ingin belajar alat musik lain.

 

Q: Kursus musik untuk anak, Perlukah? Kapan sebaiknya anak mulai ikut kursus musik?

A: Kalau menurut saya sih perlu karena manfaat musik bagi anak itu banyak banget, tapi balik lagi ke pendapat orang tua masing-masing. Jangan lupa untuk pertimbangkan minat anak jika ingin mengikuti kursus/les musik. Manfaatkan kelas trial untuk melihat bagaimana reaksi dan aktivitas anak dalam kelas. Beberapa anak bisa mengikuti instruksi selama pelajaran tapi ada juga yang belum bisa memperhatikan. Karena belajar musik itu, penting banget mempertimbangkan suasana kelas yang menyenangkan.

Musik memang bisa memberi rangsangan pada otak anak. Namun, jika anak terlihat tidak betah dalam kelas musik atau merasa kesal saat berlatih, sebaiknya jangan dulu diikutkan dalam kelas musik.

 

Menurut saya, anak mengikut kelas musik saat usianya 7 tahun atau ketika anak meminta sendiri mengikuti kelas musik. Namun, jika pada usia 5 tahun anak tampak sudah sangat menikmati suasana kelas, tidak masalah untuk mendaftarkannya. Tetapi jika anak belum bisa beradaptasi sebaiknya tunggu satu hingga tiga tahun lagi untuk mendaftarkan anak kelas musik.

 

Q: Tips memilih kursus musik?

A: Reputasi. Seperti memilih sekolah umum, reputasi sekolah musik perlu dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan. Sekolah musik yang baik bukan hanya memiliki fasilitas lengkap. Namun juga para pengajar yang berpengalaman, acara regular yang diselenggarakan (konser tahunan misalnya) dan suasana yang menyenangkan agar anak tidak mudah bosan. Dan terpenting, apakah para pengajar komunikatif, bukan hanya dengan anak tetapi juga dengan orang tua, karena sangat penting komunikasi antara ortu dan guru untuk mengetahui progress belajar anak.

Bagaimana Urban Mama, setelah mengetahui manfaat bermain musik bagi anak, tertarik untuk mendaftarkan anak mengikuti kelas musik? Jangan lupa perhatikan minat anak ya Mama.

 

--- 

Profil:

Miss Kania menyelesaikan pendidikan Piano Pedagogy di Belgia dan Jerman dan pada tahun 2010 mendirikan Kania Music School di Bogor dan telah terdaftar resmi Lembaga Kursus Musik di Diknas Bogor dan juga terdaftar di ABRSM Indonesia (Associated Board of Royal School of Music, London) sehingga setiap murid Kania Music School diberikan opsi jika ingin mengikuti ujian musik dengan ijazah dan standar internasional.

0 Comments